Trauma Healing Bima, NTB

15965842_1520075268006791_6765829341048641364_nBima, NTB 12-15 Januari 2017. Ulasan tentang perjalanan Kak Sidik Nuryanto ke Bima, NTB dalam rangka trauma Healing korban Banjir Bandang. Kesempatan ini Kak sidik perwakilan dari Istana Dongeng Nusantara (IDN) digandeng oleh BMH (Baitul Mal Hidayatullah) Solo sebagai lembaga zakat dan sosial. Perjalanan dari Bandara Adi Sumarmo Solo hari Kamis pukul 06.00 menuju ke Bandara Bali, Ngurah Rai. Sesampainya disana pada pukul 08.00 Waktu Indonesia Timur. Perjalanan kami lanjutkan dari pukul 11.45 ke Bandara Sultan Hasanudin Bima dan sampai pada pukul 12.45. Kami sudah dijemput oleh perwakilan BMH Bima untuk mengantar kami ke lokasi korban banjir.

            Kami sejumlah 3 orang sampai di penginapan warga di daerah Salama, Nae, Kota Bima dengan selamat. Untuk hari Kamis kami masih istirahat dan menyiapkan alat dan bahan serta strategi untuk kegiatan trauma healing. Diantaranya kegiatan survei lokasi yang terkena dampak banjir, silaturahmi ke warga sambil mendapatkan info tentang kronologi bencana, menyusun daftar lokasi yang akan dikunjungi, hingga menyiapkan amunisi berupa dooprize buat anak-anak. Setelah melihat kondisi disana sungguh keadaannya memprihatinkan. Sampah masih berserakan dijalan hingga menumpuk di beberapa tempat. Kondisi rumah banyak yang ambruk dan terbawa arus, namun ada juga yang masih utuh hanya saja segala isi perabotan rumah sudah ludes. Rumah panggung yang terbuat dari kayu hanyut terbawa derasnya air banjir. Kondisi banjir sebenarnya sudah menjadi kebiasaan warga Bima, hanya saja tidak sebesar pada hari tersebut. Keadaan yang sama telah terjadi pada sepuuluh tahun yang lalu, yang mana diakibatkan karena lokasi yang berupa cekungan seperti mangkok, sehingga meskipun daerah tersebut tidak hujan, namun dapat berpotensi banjir karena sumber air dari gunung tidak mampu diserap hutan.

Hari jumat mulai pukul 06.00 kami sudah beraksi untuk memberikan masker gratis kepada para warga yang melintas. Kami berada di perempatan jalan sambil memberikan maskaer dengan tujuan terjaga kesehatannya. Selang beberapa jam kira-kira pukul 08.00 Kak sidik harus segera berpindah lembaga untuk trauma healing dengan cara mendongeng, ice breaking serta motivasi. Adapun beberpa lembaga diantaranya (1) BA/TK/PAUD Ya Bunayya, (2) SD Lukmanul Hakim, (3) SD 16 Salama,  (4) TPQ Baitul Hamid. Roadshow dongeng tersebut diberikan secara estafet dari pagi hingga sore. Adapun cerita yang disampaikan tentang ketabahan seseorang dalam meraih cita-citanya. Anak-anak sangat senang mengikuti acara tersebut karena lucu dan menarik perhatian anak. adapun dari guru ada yang berkomentar bahawa kegiatan seperti ini membuat anak dapat lupa terhadap musibah yang dialaminya.

Hari Sabtu mulai pukul 07.00 Roadshow dongeng masih berlanjut di (1) MIN Tolobali, (2) SD 54 Pane. Kali ini hanya dua lembaga, namun untuk MIN Tolobali jumlah muridnya sangat banyak yaitu 760 anak. Sebagai lembaga setingkat SD dan berbasis Islami, ternyata memiliki jumlah kelas paralel sampai 4 sehingga tempat yang digunakan di halaman sekolah. Anak-anak duduk bersila dihalaman sekolah sambil mendengarkan dongeng. Terik matahari yang panas, tidak menyurutkan semangat anaj untuk terus mendengarkan cerita kak Sidik. Hasilnya banyak anak yang antusiasme mengikuti dengan tawa canda, dan teriakan yel-yel. Diakhir acara guru MIN memberikan sambutan bahwa dirinya selaku kepala sekolah sangat senang, karena anak-anak dapat terhibur. Hingga akhirnya mengajak anak-anak untuk mengucapkan terimakasih kepada Kak Sidik.

Roadshow dongeng telah usai, pada hari Ahad tanggal 16 saatnya kembali ke solo dengan naik pesawat udara Lion Air Grup. Berangkat dari Bandara Sultan Hasanudin Bima pada Pukul 06.00 dengan Wings Air dan transit di Lombok. Setelah itu langsung bertolak ke Solo dengan Lion Air dan sampai di Adi Sumarmo pada pukul 09,00. Merasa senang bisa ikut andil untuk membantu korban bencana banjir. Meskipun bukan berupa uang atau harta benda, namun saya senang karena ikut meringankan korban khususnya anak-anak. melalui cerita yang bermuatan nilai dan hiburan harapnnya dpat menghibur mereka dan memantik semangatnya untuk tetap melanjutkan perjuangan hidup dan cita-citanya.

 

 

 

6 respons untuk ‘Trauma Healing Bima, NTB

  1. Senang ya mas Kalo anak anak jadi senang dengan dongeng. Semoga anak anak tetep dengan dunia anaknya tidak terpengaruh dengan apa yang terjadi ya mas. Salam kenal dari newbie Pekanbaru nih. Masih belajar ngeblog, tapi pemalas nulis #hehehe..

    Suka

Komentar ditutup.