Kak Sidik Hibur Peserta Lomba Ayo Sarapan Sehat

IMG_20170416_111847

Wonogiri, 16 April 2017. Pendopo Kabupaten Wonogiri tampak berbeda dengan hari Minggu biasanya. Mungkin setiap Minggu tempat tersebut sepi karena aktivitas perkantoran yang libur. Namun kali ini tampak ramai oleh kumpulan anak-anak dan orangtua yang memadati gedung sejak pagi. Para orangtua sedang mendampingi putra putrinya untuk mengikuti lomba mewarnai dan lomba menghias roti. Mereka  berusia 4-10 tahun berkompetisi untuk memperebutkan juara utama dalam lomba yang bertemakan Ayo Sarapan sehat. Lomba tersebut merupakan roadshow yang diselenggarakan di Solo Raya yang meliputi 7 kota yaitu Kota Solo, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar,  Boyolali, Sragen, dan Klaten.

Wonogiri adalah kota yang kedua yang diselenggarakan dengan antusiasme peserta yang cukup banyak. Mereka datang secara kolektif yang sengaja diikutkan oleh gurunya setingkat PAUD dan sekolah dasar. Disatu sisi anak dimotivasi untuk dapat meraih juara, namun namun asumsi lain bahwa kegiatan tersebut dapat melatih anak untuk mengasah kreativitasnya. Selain itu dari kegiatan tersebut sebagai ajang untuk memperkenalkan pentingnya sarapan sehat bagi anak-anak. Hal tersebut telah diperkuat oleh Mira Wulandari selaku penyelenggara yang menyampaikan bahwa acara tersebut memiliki dua tujuan.  Pertama, mengedukasi para siswa untuk mengetahui pentingnya sarapan pagi. Kedua, meningkatkan kreativitas siswa dalam ajang mewarnai dan membuat sarapan yang sehat berbahan roti.

Acara berjalan lancar mulai pukul 09.00 sampai 12.00 WIB. Rangkaian acara selain lomba juga ada hiburan dongeng dari Kak Sidik Nuryanto. Beliau adalah perwakilan dari Istana Dongeng Nusantara yang sengaja digandeng panitia untuk memberikan cerita motivasi bagi anak-anak. Dalam dongengnnya Kak sidik mengambil judul “Alfa bukan anak yang bodoh”. Menceritakan tentang kisahnya Thomas Alfa Edison yang dahulu dikeluarkan dari sekolahnya karena kebanyakan tanya dan dikira bodoh oleh gurunya. Dia ditolak oleh beberapa sekolahan karena kekritisannya untuk tahu suatu hal. Padahal indikator banyak tanya adalah anak yang cerdas dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Pernyataan demikian benar adanya, karena meskipun ia belajar hanya dengan orangtunya namun bercita-cita ingin membuat lampu. Awalnya cita-cita Alfa sempat diragukan oleh teman-temannya karena dia dikira bodoh. Berkat belajar yang serius dan usaha yang sungguh-sungguh akhirnya Alfa dapat mewujudkan impiannya untuk membuat lampu. Sehingga saat ini kita dapat merasakan buah karya dari Thomas Alfa edison yang mana ketika malam tidak kegelapan.

 Anak-anak selama mengikuti sajian dongeng dari Kak Sidik cukup tenang. Mereka dengan serius memperhatikan ceritanya sambil dalam hatinya berharap menjadi juara lomba, karena penjurian diumumkan setalah dongeng selesai. Penyajian dongeng Kak Sidik tidak berfokus pada cerita saja namun mengkolaborasikan dengan hiburan. Seperti halnya penggunaan nyanyian, tepuk, yel-yel motivasi maupun variasi suara yang membuat anak-anak tertawa lepas. Makanya durasi 30 menit mendongeng dapat dinikmati anak-anak dengan tertib dan kondusif.

Koran: http://harianwonogiri.com/kak-sidik-hibur-peserta-lomba-ayo-sarapan-sehat/